It has been quite some time for me not adding a new post in this blog. Though psychiatric posting is not as tiring as surgical posting, but I was pre-occupied most of the time with seminars, tutorials, reading and furthermore, this is The Holy month of Ramadhan, gotta spend more time in pursuing His blessings and forgiveness. Regarding my current ‘interesting’ psychiatry posting, I’ll reserve after I finished the end exam posting. Lots of things to be told. Ramadhan indeed gives a different perception in everyone, in each year. And we always pray to Allah that this Ramadhan will be a better one, right? But it’s a common phenomena in this country, where the spirit of Syawal is more than the spirit of the last 10 nights of Ramadhan, the quest of Lailatul Qadr. There will be two nights left before the holy month ends, and let us ponder ourselves, have we really spend our days and nights well enough and collect rewards as much as possible to bring for in the hereafter? I’ve read a beautiful poem recently from my email, it was in Malay, and mentions on what if this Ramadhan is our last one….let me share the poem here as for our benefit in this life…
ANDAI INI RAMADHAN
YANG TERAKHIR
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu siangnya engkau sibuk berzikir
tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu
mendayu..merayu...kepada-NYA Tuhan yang satu
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu
sholat yang dikerjakan...sungguh khusyuk lagi tawadhu'
tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji
"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam]
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu malammu engkau sibukkan dengan
bertarawih...berqiamullail...bertahajjud...
mengadu...merintih...meminta belas kasih
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU
tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang
mari kita meriahkan Ramadhan
kita buru...kita cari...suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
mempersiap diri...rohani dan jasmani
menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan ...lorong-lorong redha Ar-Rahman
Duhai Ilahi....
andai ini Ramadhan terakhir buat kami
jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti
Namun teman...
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha...bersedia...meminta belas-NYA
If this is our last Ramadhan, let us make it the unforgetful one, purify our soul with forigveness among ourselves and aslo from The Almighty...
